Invalid Date
Dilihat 96 kali
Maitara Selatan – Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui program Pengabdian Masyarakat Skema Top-Down menggelar kegiatan edukasi dan aksi nyata pencegahan malaria di Aula Pasimayou Desa Maitara Selatan, dengan mengusung topik Long-Lasting Insecticide-treated Nets (LLINs) atau kelambu berinsektisida tahan lama. Kegiatan ini dipimpin oleh Dr. Elsa Silvia Nur Aulia, M.Pd, dan dihadiri berbagai pihak dari unsur akademisi, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Acara turut dihadiri oleh perwakilan Universitas Khairun Ternate, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tidore Kepulauan, serta para tokoh dan perangkat Desa Maitara Selatan. Sebagai pemateri utama, hadir Dr. Indra Wibowo, M.Si, Dekan Sekolah Ilmu Teknologi Hayati (SITH) ITB, yang membawakan materi seputar upaya pencegahan malaria berbasis teknologi kelambu LLINs yang efektif dan berkelanjutan.
Tidak hanya itu, suasana kegiatan semakin interaktif dengan sesi brainstorming dan games yang dipandu oleh Dr. Apt. Hubbi Nashrullah, M.Si dan Dr. Apt. Defri Rizaldy, M.Si, keduanya merupakan dosen Sekolah Farmasi (SF) ITB. Melalui metode ini, peserta diajak memahami materi kesehatan secara santai namun tetap bermakna, sehingga pesan edukasi dapat lebih mudah diterima dan diingat.
Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana Dr. Elsa Silvia Nur Aulia menegaskan bahwa pencegahan malaria tidak cukup hanya dengan penanganan medis setelah terinfeksi, tetapi memerlukan perlindungan jangka panjang yang konsisten. “Kelambu LLINs ini dirancang untuk memberikan perlindungan optimal terhadap gigitan nyamuk selama bertahun-tahun. Selain membagikan kelambu, kami juga ingin memastikan masyarakat memahami cara penggunaan dan perawatannya agar manfaatnya maksimal,” jelasnya.
Kepala Desa Maitara Selatan, Arafik Sabtu, memberikan apresiasi tinggi kepada ITB dan seluruh pihak yang terlibat. Ia menekankan bahwa kolaborasi semacam ini sangat membantu desa dalam mengatasi masalah kesehatan yang masih menjadi tantangan. “Kegiatan ini sangat bermanfaat. Bukan hanya teori, tapi juga langsung memberikan perlengkapan, pemeriksaan kesehatan gratis, hingga fogging untuk melindungi lingkungan,” ujarnya.
Setelah sesi pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat, meliputi pengecekan tekanan darah, pemeriksaan gula darah, dan konsultasi kesehatan langsung dengan tenaga medis. Warga terlihat antusias memanfaatkan kesempatan ini untuk memeriksakan kondisi mereka.
Selain itu, pihak ITB juga memberikan cenderamata kepada perwakilan desa sebagai simbol kerja sama dan komitmen dalam membangun kesadaran kesehatan masyarakat. Sebagai penutup rangkaian acara, dilakukan fogging anti-insektisida di area pemukiman warga untuk membasmi nyamuk penyebab malaria dan demam berdarah.
Dengan kombinasi edukasi, pembagian perlengkapan pencegahan, pemeriksaan kesehatan, dan intervensi lingkungan, kegiatan ini menjadi wujud nyata sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat. Harapannya, program ini dapat menurunkan angka kasus malaria di Desa Maitara Selatan secara signifikan dan menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam menerapkan strategi pencegahan penyakit menular berbasis kolaborasi.
Bagikan:
Desa Maitara Selatan
Kecamatan Tidore Utara
Kota Tidore Kepulauan
Provinsi Maluku Utara
© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia
Pengaduan
0
Kunjungan
Hari Ini