Aula Desa Pasimayou Maitara Selatan pada hari ini menjadi pusat perhatian masyarakat setelah berlangsungnya kegiatan kemoprofilaksis kusta yang dirangkaikan dengan pembagian obat pencegahan kusta kepada warga. Acara yang berlangsung dengan tertib dan penuh antusiasme ini dihadiri oleh berbagai unsur penting dalam penanggulangan penyakit, mulai dari pihak pemerintah daerah hingga lembaga mitra kesehatan, serta melibatkan partisipasi aktif masyarakat, khususnya para ibu rumah tangga yang memadati ruang kegiatan.

Kegiatan resmi dibuka oleh Kepala Desa Maitara Selatan, Arafik Sabtu, yang dalam sambutannya menegaskan komitmen pemerintah desa dalam mendukung program kesehatan nasional, terutama upaya pencegahan penularan kusta. Ia menekankan bahwa kegiatan seperti ini tidak hanya penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam mewujudkan desa yang sehat dan bebas dari stigma terhadap penyakit kusta.

Acara ini turut dihadiri oleh Kabid P2 Kota Tidore, Ibu Nurbay Sangajo, yang dalam kesempatan tersebut memberikan gambaran umum mengenai kondisi penanggulangan kusta di wilayah Kota Tidore Kepulauan. Beliau menekankan bahwa kemoprofilaksis merupakan salah satu strategi efektif untuk memutus mata rantai penularan kusta, terutama bagi masyarakat yang memiliki kontak erat dengan pasien. Kehadiran tokoh-tokoh kesehatan lainnya seperti Dokter Teki dari NLR (Netherlands Leprosy Relief), Kepala Seksi Ibu Hesti, serta Pengelola Program Kusta Provinsi Maluku Utara, Bapak Mufti, memberikan warna tersendiri dalam kegiatan ini, karena masing-masing turut menyampaikan edukasi dan informasi teknis mengenai pentingnya pencegahan dini.

Dalam pemaparannya, Dokter Teki menjelaskan secara rinci mengenai mekanisme kerja obat pencegahan kusta atau Single Dose Rifampicin (SDR) yang dibagikan kepada masyarakat. Ia menekankan bahwa SDR aman, mudah dikonsumsi, dan telah terbukti secara ilmiah mampu menurunkan risiko penularan kusta hingga lebih dari 50 persen pada kontak serumah. Penjelasan tersebut disambut antusias oleh para ibu-ibu yang hadir, yang mengajukan berbagai pertanyaan terkait cara penggunaan, manfaat, dan prosedur pemantauan setelah minum obat.

Sementara itu, Bapak Mufti dari Dinas Kesehatan Provinsi menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor dan peran masyarakat dalam mendukung keberhasilan program eliminasi kusta. Ia mengapresiasi langkah Desa Maitara Selatan yang secara proaktif menggandeng berbagai pihak untuk melaksanakan kegiatan ini, sekaligus menjadikan desa sebagai salah satu contoh implementasi program pencegahan kusta berbasis masyarakat.

Setelah sesi penyuluhan, kegiatan dilanjutkan dengan pembagian obat pencegahan kusta secara langsung kepada warga sasaran, dengan pengawasan tenaga kesehatan untuk memastikan setiap peserta menerima informasi yang tepat sebelum mengonsumsi obat. Petugas kesehatan juga melakukan pendataan dan memberikan arahan mengenai langkah-langkah yang harus diambil jika terdapat reaksi tertentu setelah konsumsi.

Kegiatan kemoprofilaksis kusta di Desa Pasimayou Maitara Selatan ini tidak hanya menjadi wujud nyata kepedulian pemerintah dan lembaga kesehatan terhadap masyarakat, tetapi juga mencerminkan semakin kuatnya sinergi antara pemerintah desa, dinas kesehatan, lembaga mitra, dan masyarakat dalam memerangi penyakit yang masih sering disalahpahami ini. Dengan antusiasme masyarakat yang begitu besar, diharapkan upaya pencegahan kusta dapat berjalan lebih optimal, sekaligus mengurangi stigma sosial yang selama ini melekat pada para penyintas.

Acara yang berlangsung hingga siang hari tersebut ditutup dengan doa bersama dan sesi foto, menandai komitmen bersama untuk terus menjaga kesehatan masyarakat dan mendorong terciptanya desa yang lebih peduli, sehat, dan bebas kusta.