Maitara Selatan – Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik sekaligus memanfaatkan kemajuan teknologi informasi, Pemerintah Desa Maitara Selatan menggelar kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Penggunaan Layanan Digital Desa pada Kamis, 14 Agustus 2025, bertempat di Aula Pasimayou. Program ini terlaksana berkat sinergi antara Pemerintah Desa Maitara Selatan, pemuda desa, mahasiswa Praktik Kerja Lapangan (PKL) dari Universitas Nuku Tidore, serta Kelompok Kuliah Bersama Masyarakat (Kubermas) dari Universitas Khairun (Unkhair) Ternate.

Kegiatan tersebut menjadi salah satu wujud komitmen pemerintah desa untuk mendorong transformasi digital di tingkat desa, sehingga proses administrasi dan pelayanan publik dapat berjalan lebih efektif, efisien, dan transparan.

Kepala Desa Maitara Selatan, Arafik Sabtu, dalam sambutannya menyampaikan bahwa penerapan sistem layanan berbasis digital ini merupakan bagian dari strategi desa dalam merespons kebutuhan masyarakat yang semakin dinamis di era teknologi.

“Kami ingin pelayanan di desa ini dapat diakses secara cepat, praktis, dan transparan, tanpa harus membuang waktu lama di kantor desa. Melalui kolaborasi bersama pemuda dan mahasiswa, kami berharap masyarakat bisa lebih mudah beradaptasi dengan teknologi yang kami terapkan,” ungkap Arafik Sabtu di hadapan peserta.

Pelatihan ini diikuti oleh perangkat desa, tokoh masyarakat, pemuda, dan warga umum yang antusias mempelajari penggunaan aplikasi layanan administrasi desa secara online. Materi yang disampaikan mencakup pengenalan fitur-fitur utama aplikasi, prosedur pengajuan dokumen kependudukan, pengelolaan data desa, hingga simulasi pelayanan langsung yang memanfaatkan perangkat digital.

Ketua koordinator mahasiswa PKL Universitas Nuku Tidore, Risqi Amarullah, menuturkan bahwa kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pelatihan teknis, tetapi juga mengajak masyarakat untuk lebih percaya diri dalam menggunakan teknologi. seperti tema dan program kampus yang kami terapkan bersama pemdes,

“Banyak warga yang awalnya ragu mencoba layanan digital karena merasa rumit. Tapi setelah kami dampingi, mereka mulai terbiasa dan bahkan merasa lebih mudah dibanding cara manual,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan mahasiswa Kubermas Unkhair Ternate, Nasrulah, menyampaikan bahwa kolaborasi lintas pihak seperti ini memiliki dampak signifikan terhadap percepatan adopsi teknologi di desa.

“Dengan melibatkan pemerintah desa, pemuda, dan mahasiswa, proses transfer pengetahuan menjadi lebih cepat. Kami tidak hanya memberi materi, tapi juga membangun kepercayaan warga untuk menggunakan teknologi dengan aman,” katanya.

Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi terbuka yang memungkinkan peserta menyampaikan saran dan masukan terhadap pengembangan sistem digital desa ke depannya. Banyak peserta mengapresiasi langkah Pemdes Maitara Selatan yang dinilai visioner dan sejalan dengan kebutuhan zaman.

Melalui kegiatan ini, Desa Maitara Selatan berharap dapat menjadi pelopor desa digital di wilayah Tidore Kepulauan, sekaligus membuktikan bahwa teknologi dapat menjadi alat yang mempermudah kehidupan masyarakat tanpa menghilangkan nilai-nilai kebersamaan dan pelayanan yang ramah.