PEmerintah Desa Maitara Selatan - Dalam rangka mewujudkan pelayanan publik yang lebih efektif, transparan, dan sesuai dengan perkembangan teknologi, Pemerintah Desa Maitara Selatan menyelenggarakan Pelatihan Pemantapan Pengoperasian Aplikasi Pelayanan Administrasi Digital Desa pada Senin, 30 Juni 2025. Kegiatan yang dilaksanakan di ruang rapat Kantor Desa Maitara Selatan ini dihadiri oleh seluruh perangkat desa serta anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Maitara Selatan. 

Pelatihan tersebut mendatangkan tim fasilitator dari PT. Digital Desa Indonesia, yang dipimpin langsung oleh Bapak Muhammad Azwar selaku narasumber utama. Kehadiran tim ini bertujuan untuk memberikan pendampingan teknis mendalam kepada para peserta, sehingga mereka mampu mengoperasikan aplikasi digital dengan lancar dan sesuai standar prosedur pelayanan administrasi.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Maitara Selatan, Arafik Sabtu, menekankan pentingnya peningkatan kapasitas aparatur desa di era digital. Beliau menyampaikan bahwa transformasi digital bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan mendesak untuk mempercepat pelayanan kepada masyarakat.

“Melalui pelatihan ini, saya berharap seluruh perangkat desa dapat memahami secara detail setiap fitur aplikasi, serta mampu mempraktikkannya secara mandiri. Dengan begitu, pelayanan administrasi kepada masyarakat dapat semakin cepat, mudah, dan efisien. Kami ingin membangun kepercayaan masyarakat melalui pelayanan yang profesional dan berdaya saing,” ujar Arafik Sabtu.

Sekretaris Desa Budiharjo Zakaria, selaku koordinator penggunaan aplikasi, juga menegaskan komitmen pemerintah desa dalam mendukung penuh penggunaan teknologi digital dalam pelayanan. Selama pelatihan, peserta diperkenalkan berbagai fitur unggulan dalam aplikasi pelayanan administrasi digital desa, antara lain fitur pengajuan surat keterangan secara online, perekaman data penduduk secara real-time, manajemen dokumen digital, serta pelaporan administrasi yang terintegrasi. Melalui aplikasi ini, masyarakat nantinya dapat mengurus berbagai keperluan administratif tanpa harus menunggu lama di kantor desa.

Muhammad Azwar, selaku fasilitator utama dari PT. Digital Desa Indonesia, menjelaskan bahwa aplikasi ini dirancang dengan antarmuka yang sederhana dan ramah pengguna (user-friendly), sehingga memudahkan aparatur desa yang sebelumnya belum terbiasa menggunakan teknologi digital.

“Kami mendesain aplikasi ini agar dapat diakses dengan mudah oleh semua perangkat desa, tanpa memerlukan kemampuan teknis yang rumit. Fitur-fitur kami kembangkan berdasarkan kebutuhan riil masyarakat desa, sehingga setiap pengajuan atau permohonan surat dapat dilakukan secara online dengan cepat,” tutur Azwar.

Antusiasme peserta terlihat jelas sepanjang jalannya pelatihan. Salah seorang peserta, Fitria Mamin, yang merupakan staf administrasi desa, mengaku sangat terbantu dengan adanya pelatihan ini. “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami. Sekarang kami lebih percaya diri dalam melayani masyarakat menggunakan sistem digital. Selain mempermudah kerja kami, masyarakat juga tidak perlu lagi menunggu lama di kantor desa,” ungkap Fitria.Senada dengan Fitria, Ketua BPD Maitara Selatan, Erni A. Rahman, juga menyatakan dukungannya terhadap penerapan aplikasi digital ini. “Kami di BPD sangat mendukung program digitalisasi pelayanan ini. Ini adalah langkah maju yang sangat positif bagi desa kita. Harapannya, pelayanan publik bisa semakin cepat dan masyarakat semakin puas,” ujarnya.

Dengan adanya pelatihan ini, Pemerintah Desa Maitara Selatan menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung transformasi digital di tingkat desa. Selain mempercepat pelayanan, penggunaan aplikasi digital diharapkan dapat meningkatkan akurasi data administrasi, meminimalisir potensi kesalahan manual, dan memperkuat transparansi dalam pengelolaan administrasi desa.

Melalui sinergi antara pemerintah desa, perangkat, BPD, serta dukungan masyarakat, Desa Maitara Selatan bertekad menjadi contoh desa modern yang mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi demi mewujudkan pelayanan publik yang prima dan berdaya saing.